Minggu, 21 November 2010

Cerita Seputar Lebaran

pada saat lebaran Idul Fitri tahun ini saya tidak pulang kampung hanya berlebaran dirumah saja, ternyata berlebaran di rumah terasa sangat sepi karena kebanyakan tetangga saya pulang kampung dan di kompleks perumahan saya hanya ada beberapa kepala keluarga saja yang tidak pulang kampung. meski seperti itu saya tetap merasa sengan menyambut datangnya hari raya Idul Fitri

profil wirausahawan disekitar rumah saya

Prospek bisnis pakaian yang semakin hari semakin tinggi minat pasarnya, mampu menarik para pencari usaha untuk menjadikan bisnis pakaian sebagai peluang usaha yang menghasilkan untung besar. Banyak para pengusaha yang kini telah sukses dengan menjalankan bisnis pakaian, terutama pakaian wanita yang lebih banyak dicari dibandingkan pakaian pria.

Salah satu contoh pengusaha yang telah sukses menjalankan peluang bisnis pakaian adalah Ibu Tati Hartati. Beliau menempatkan usahanya dengan memproduksi pakaian muslim, mulai dari pakaian anak hingga pakaian dewasa.

Berawal dengan menggunakan modal 1 juta rupiah, yang diperoleh dari sang suami. Kini ibu Tati dapat memperoleh omset hingga milyaran rupiah setiap bulannya.

Ir Ciputra Pengusaha Sukses, Sebuah Inspirasi

Ir. Ciputra (lahir di Parigi, Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931; umur 77 tahun) adalah seorang insinyur dan pengusaha di Indonesia. Ciputra menghabiskan masa kecil hingga remajanya di sebuah desa terpencil di pojokan Sulawesi Utara. Begitu jauhnya sehingga desa itu sudah nyaris berada di Sulawesi Tengah. Jauh dari Manado, jauh pula dari Palu. Sejak kecil Ciputra sudah merasakan kesulitan dan kepahitan hidup. Terutama saat bapaknya ditangkap dan diseret dihadapannya oleh pasukan tak dikenal, dituduh sebagai mata-mata Belanda/ Jepang dan tidak pernah kembali lagi (pada tahun 1944). Ketika remaja sekolah di SMP Frater Donbosco Manado.

Ketika tamat SMA, kira-kira saat dia berusia 17 tahun, dia meninggalkan desanya menuju Jawa, lambang kemajuan saat itu. Dia ingin memasuki perguruan tinggi di Jawa. Maka, masuklah dia ke ITB (Institut Teknologi Bandung). Keputusan Ciputra untuk merantau ke Jawa tersebut merupakan salah satu momentum terpenting dalam hidupnya yang pada akhirnya menjadikan Ciputra orang sukses. Keputusan Ciputra untuk merantau ketika tamat SMA merupakan keputusan yang tepat, karena pada usia tersebut muncul adanya keinginan untuk bebas yang disertai rasa tanggung jawab pada diri individu. Ciputra adalah perantau yang sempurna. Dia mendapatkan kebebasan, tapi juga memunculkan rasa tanggung jawab pada dirinya.

Bagi Ciputra, perintis pengembang properti nasional sekaligus pembangun 20 kota satelit di seluruh Indonesia, pengalaman hidup susah sejak kecil adalah pemicu kesuksesannya. Ciputra yang lahir di Parigi, Sulawesi Tengah 77 tahun lalu, harus merasakan kerasnya hidup sejak usia 12 tahun, tanpa ayah. Sang ayah ditangkap tentara pendudukan Jepang dan akhirnya meninggal di penjara.

Sebagai bungsu dari 3 bersaudara, Ciputra kecil harus bergelut dengan berbagai pekerjaan untuk mencari uang membantu sang ibu yang berjualan kue. Ciputra yang mengaku sangat bandel dan nakal sejak kecil, juga harus berjalan kaki tanpa alas kaki sejauh 7 kilometer ke sekolah setiap hari. Kenakalan Ciputra terlihat dari sifatnya yang seenaknya sendiri. Saat disuruh belajar bahasa Belanda, Jepang atau China, dia malas. Dia hanya mau belajar bahasa yang dianggapnya akan berguna baginya, yaitu bahasa Indonesia. Akibatnya, saat usia 12 tahun dia masih di kelas 2 SD karena berkali-kali tinggal kelas.

Pasca ditinggal sang ayah, barulah Ciputra bangkit dan mau belajar giat hingga selalu menjadi nomor 1 di sekolah. Kegemilangan prestasi Ciputra terus berlanjut hingga mampu menamatkan kuliah di jurusan arsitektur ITB. Setelah lulus kuliah, jiwa wirausaha Ciputra mengantarkannya menjadi raksasa pengembang properti di tanah air lewat PT Pembangunan Jaya saat itu, dan akhirnya menjadi grup Ciputra. Dan hingga kini, berbagai bangunan properti yang menghiasi wajah Jakarta, tak bisa dilepaskan dari campur tangan seorang Ciputra.

sifat positif para wirausahawan

1. Rasa tanggungjawab yang besar

Seorang pebisnis harus mempunyai rasa tanggung jawab yang besar terhadap perusahaannya, karyawannya dan semua fasilitas yang ada pada perusahaannya.

2. Disiplin

Disiplin mutlak ada dalam suatu bisnis, tanpa adanya disiplin maka apa jadinya sebuah usaha atau bisnis. Maka suatu bisnis akan tidak teratur dan terkendali dan bahkan akan gulung tikar.

3. Bersikap jujur

Kejujuran dalam suatu bisnis haruslah dijunjung tinggi agar bisnis tersebut mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Kepercayaan masyarakat akan menentukan kelanggengan bisnis tersebut.

4. Memiliki kredibilitas tinggi

Kemampuan seorang wirausahawan sangatlah dibutuhkan agar perusahaan tersebut bisa berkembang dengan baik.

5. Menggunakan akal sehat

Menggunakan akal sehat dalam segala urusan yang ada pada semua ruang lingkup perusahaan agar hasilnya bisa maksimal.

6. Memiliki energi dan stamina yang tinggi

Energi dan stamina sangat dibutuhkan agar dalam bekerja selalu ada semangat untuk memperjuangkan sebuah usaha dan mengembangkannya.

7. Setia dan tabah dalam menghadapi segala situasi.

Setia dan tabah akan membuat seorang wirausahawan tetap bertahan seperti batu karang, tabah dalam kondisi apapun yang dihadapi seorang pebisnis.

ciri-ciri wirausahawan

1) Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam
mengatasi masalah.
2) Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
3) Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
4) Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.

pengertian wirausaha

Wirausahawan (entrepreneur) didefinisikan sebagai seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya, dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.

15 kata motivasi

1. Kenali kesalahan-kesalahan Anda dan belajarlah darinya, namun jangan pernah berkutat di dalamnya.
2. Orang Bodoh tidak pernah belajar dari kegagalannya.
3. Orang Pandai belajar dari kegagalan yang ia perbuat dan ia memperbaikinya.
4. Orang Bijak belajar dari kegagalan orang lainCara yang paling pasti untuk menghindari5. kegagalan adalah dengan tidak mencoba.
5. Gagal dan Sukses merupakan Satu paket menuju Sukses. Gagal hari ini bisa jadi Sukses Esok Hari.
6. “Anda dapat melakukannya apabila Anda yakin mampu melakukannya, Anda dapat mengubah nasib Anda (Napoleon Hill”
7. “Putuskan untuk menjalani kehidupan sepenuh-penuhnya, Anda mungkin hanya tinggal tiga kaki dari emas (Napoleon Hill)”
8. “Saya tidak pernah menemui kegagalan dalam 10000x percobaan saya menemukan lampu, yang saya temui adalah 10000 bahan itu tidak cocok untuk dijadikan lampu” (Thomas Alfa Edison, penemu Lampu)
9. “Hampir 95 persen segala sesuatu yang Anda pikirkan dan rasakan adalah kebiasaan dan otomatis, ditentukan oleh perilaku-perilaku dan pengalaman-pengalaman di masa lalu”
10. “Bangunlah sebuah sikap berterima kasih. Katakan “terima kasih” pada setiap orang untuk segala sesuatu yang mereka lakukan untuk Anda. Ini adalah investasi terhadap peluang jutaan dolar tanpa modal”
11. “Orang-orang yang sehat dan bahagia adalah mereka yang menghadapi kenyataan-kenyataan hidup mereka secara langsung. Namun tidak berharap hal itu berubah secara langsung.”
12. “Defeat is not defeat unless accepted as a reality in your own mind” (Bruce Lee).
13. “Defeat never comes to any man until he admits it” (Josephus Daniel).
14. “Our greatest glory is not in never failing, but in rising up every time we fail” (RalphWaldo Emerson).
15. “Edison failed 10, 000 times before he made the electric light. Do not be discouraged if you fail a few times.” (Napoleon Bonaparte).